EFEK SAMPING YANG
DITIMBULKAN
Mengalami
pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam
hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena
virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan
penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual,
kematian karena overdosis.
Turunan OPIOID
(OPIAD) yang sering disalahgunakan adalah :
Candu
Getah tanaman
Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak.
Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini
dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan
sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah
yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung
bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya
coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng
dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola
dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
Morfin
Morfin adalah hasil
olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium (
C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau
dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
Heroin ( putau )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali
lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering
disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara
farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan
perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan
heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien
dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang
baik.
Codein
Codein termasuk
garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin,
dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
Demerol
Nama lain dari
Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan.
Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
Methadon
Saat ini Methadone
banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid
telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol),
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone
(Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan
aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut
adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex).
Kokain
Kokain adalah zat
yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat
berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar
Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman
belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan
efek stimulan.
Saat ini Kokain
masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata,
hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin
karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk
Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling
murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).
JENIS-JENIS
PSIKOTROPIKA
Adalah zat atau
obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau
berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat/obat yang dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya.
ECSTASY
Rumus kimia XTC
adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini ditemukan dan
mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada kurun waktu tahun 1950-an,
industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan
penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh
para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum.
Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang.
Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering.
Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan
timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu
diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak
terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat
dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong,
rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan
hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam
waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
SHABU-SHABU
Shabu-shabu
berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara
membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah
ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong
(sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai
filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian
pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka
panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Apabila dilihat dari
pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
yaitu yang bekerja
mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol
4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak
(MX).
b. Stimulant
yaitu yang bekerja
mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA
& MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
c. Hallusinogen
yaitu yang bekerja
menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid
dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika
dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan
Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air
mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.
JENIS-JENIS BAHAN
BERBAHAYA LAINNYA
Adalah zat, bahan
kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yabf dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung
yang mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan
iritasi.
Bahan berbahaya ini
adalah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-zat baru
hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan.
MINUMAN KERAS
Adalah semua
minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras
terbagi dalan 3 golongan yaitu:
- Gol. A berkadar
Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar
Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar
Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis
minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1%
- 5%
- Martini, Wine
(Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy
20% -55%.
NIKOTIN
Adalah obat yang
bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin yang paling
umum adalah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa.
Tembakau juga dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau
tanpa asap).
Walaupun kampanye
tentang bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi
kesehatan
tetapi pada
kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal ini
membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin adalah sangat kuat.
VOLATILE SOLVENT
atau INHALENSIA
Volatile Solvent :
Adalah zat adiktif
dalam bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara
dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat
adiktif ini antara lain :
- Lem UHU
- Cairan PEncampur
Tip Ex (Thinner)
- Aceton untuk
pembersih warna kuku, Cat tembok
- Aica Aibon,
Castol
- Premix
Inhalansia :
Zat inhalan
tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak
dijtemukan digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari
inhalan adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan
pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ),
perekat kayu, bahan pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya
dilepaskan ke dalam paru-paru dengan menggunakan suatu tabung.
ZAT DESAINER
Zat Desainer adalah
zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara
rahasia karena dilarang oleh pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa
memperhatikan kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja
membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang
sudah beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket
fuel dan lain-lain.
DATA PENGGUNA
NARKOTIKA DI INDONESIA
Jenis kasus
2004 2005 2006 2007 2008 2009
Narkoba 3869 4000 1.137.853 2.100.000 2.600.000 2.921.000
Psikotropika 3884 3098 53.147 1.082.000 780.000 654.000
Zat Adiktif 648 330 9000 18.000 20.000 25.000
Jumlah
8401 7408 1.200.000 3.200.000 3.400.000 3.600.000
Akibat/Dampak
Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba Pada Kehidupan &
Kesehatan Manusia
Fri, 14/03/2008 -
5:03pm — godam64
Narkotika dan obat
terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak
negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan
sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.
Meskipun demikian
terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya
diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan
bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan
dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.
A. Dampak Tidak
Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang
yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya
rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam
masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu
narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan
malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan
belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi
alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya
lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan
melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus
bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang
dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan
ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
B. Dampak Langsung
Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
1. Gangguan pada
jantung
2. Gangguan pada
hemoprosik
3. Gangguan pada
traktur urinarius
4. Gangguan pada
otak
5. Gangguan pada
tulang
6. Gangguan pada
pembuluh darah
7. Gangguan pada
endorin
8. Gangguan pada
kulit
9. Gangguan pada
sistem syaraf
10. Gangguan pada
paru-paru
11. Gangguan pada
sistem pencernaan
12. Dapat
terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.
13. Dan banyak
dampak lainnya yang merugikan badan manusia.
C. Dampak Langsung
Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan
depresi mental.
2. Menyebabkan
gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan
bunuh diri
4. Menyebabkan
melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Strategi
pencegahan
Visi : bersama membangun komitmen untuk mewujudnya proteksi
Individu dan masyarakat terhadap bahaya Penyalahgunaan Narkoba.
Misi : bersama
melakukan upaya Pencegahan terhadap bahaya Penyalahgunaan Narkoba secara
komperhensif dan sinergis
Tujuan :
mendukung terwujudnya Indonesia
Bebas Narkoba 2015.
Sasaran : meningkatnya jumlah masyarakat yang imun,
menurunnya angka prevalensi penyalahguna narkoba di indonesia
Strategi pencegahan
: Pertama , secara bersama sama melaksanakan pencegahan seluruh
masyarakat baik melalui pencegahan berbasis keluarga , sekolah ,
tempat kerja , komunitas dan profesi . Kedua , memfokuskan untuk menjadikan
siswa / pelajar SLTA dan Mahasiswa
memiliki pola pikir, sikap, dan trampil menolak penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba. Ketiga memprioritaskan
para pekerja agar memiliki pola pikir, sikap, dan trampil menolak
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Yang penting
realisasinya
Strategi pencegahan
yang bagus dan jelas namun apabila tidak diamini oleh seluruh seluruh subyek
pencegahan maka yang akan terjadi hanya
gerakan persial dari subyek subyek pelaku pencegahan . Oleh karena itu
di perlukan alignment : semua elemen terpimpin dalam satu visi, saling
melengkapi dalam satu jajaran . Ini yang harus diperjuangkan agar terjadi
gerakan rakyat secara masif untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba .
Instansi
terkait yang diberi tugas untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba membuka diri menyedian tenaga dan anggarannya untuk
dapat mengungkit atau mendorong kelompok masyarakat maupun individu untuk
menjadi pelaku pencegahan .
Untuk menguji
sekaligus merealisasi alignment dalam mencegah penyalahgunaan narkoba
diperlukan momentum berupa gerakan
masarakat secara komprehensive melibatkan seluruh komponen masyarakat ,
instansi terkait pusat maupun daerah
tentu saja dikomandoi oleh BNN sebagai leading sector dalam pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
Langkah berikutnya
adalah mendorong media agar menggerakkan
emosi masarakat secara continue agar gerakan gerakan masyarakat dalam upaya
mencegah penyalahgunaan narkoba bergerak terus seperti bola salju
menggelinding.
Untuk merealisasi
tentu diperlukan dukungan anggaran dan sumberdaya manusia yang mengawaki
termasuk kesediaan untuk mau berkeringat dan semangat memperjuangkan program
dan merealisasi nya .
02Nov2
0 Response to "JENIS - JENIS NARKOTIKA"
Post a Comment